Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS palopo palu pamekasan pangkal pinang papua pare pare pasir pasuruan pati penajam paser utara pekalongan pekanbaru prapat rembang tarakan tanah sibolga sidoarjo

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS maros mataram medan merauke metro mimika minahasa mojokerto morowali muna padang pakpak barat palaran palangkaraya palembang tapanuli tapin sumbawa sumenep
Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS maros mataram medan merauke metro mimika minahasa mojokerto morowali muna padang pakpak barat palaran palangkaraya palembang tapanuli tapin sumbawa sumenep
23 September, 2019
Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS salatiga sambas samosir sampang sanga sanga sangatta samarinda satui sawah lunto sijunjung serang seram semarang pemalang pematang siantar tasikmalaya
Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS salatiga sambas samosir sampang sanga sanga sangatta samarinda satui sawah lunto sijunjung serang seram semarang pemalang pematang siantar tasikmalaya
23 September, 2019

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS palopo palu pamekasan pangkal pinang papua pare pare pasir pasuruan pati penajam paser utara pekalongan pekanbaru prapat rembang tarakan tanah sibolga sidoarjo

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS palopo palu pamekasan pangkal pinang papua pare pare pasir pasuruan pati penajam paser utara pekalongan pekanbaru prapat rembang tarakan tanah sibolga sidoarjo

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS palopo palu pamekasan pangkal pinang papua pare pare pasir pasuruan pati penajam paser utara pekalongan pekanbaru prapat rembang tarakan tanah sibolga sidoarjo

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS

LATAR BELAKANG Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS
Pemboran minyak dan gas bumi serta panas bumi merupakan kegiatan yang padat modal, padat teknologi dan berisiko tinggi. Untuk menangani pekerjaan ini diperlukan tenaga yang mempunyai kompetensi dengan standar minimal sesuai yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia Kompetensi Tenaga Teknik Khusus Migas (TTK MIGAS) Bidang Pemboran.

Seorang pekerja di bidang pemboran, untuk dapat mencapai tingkat jabatan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia kompetensi tenaga teknik khusus migas bidang pemboran, dapat diperoleh dengan melalui jalur pengalaman keria, namun diperlukan waktu yang cukup lama. Untuk mempercepat waktu ini bisa ditempuh cara lain ialah memakai jalur pendidikan dan pelatihan.

Kebutuhan akan personel pemegang jabatan tenaga teknik khusus migas yang mempunyai Kompetensi Kerja Standar di industri minyak dan gas bumi, makin dirasakan karena sifat industri migas yang padat teknologi dan padat modal.
Kompetensi personel ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan tenaga teknik khusus (TTK) minyak dan gas bumi pada seluruh bidang yang berkaitan, antara lain bidang pemboran.

I.    OPERATOR LANTAI BOR / ROTARY HELPER, FLOORMAN ( OLB )

Pekerja yang mempunyai tugas utama mengoperasikan peralatan peralatan di lantai menara untuk membantu tugas Juru bor serta membantu OMB dalam perawatan dan pemeliharaan peralatan pemboran. Pekerja ini dikelompokkan kedalam Operator Lantai Bor II (OLB II) yang bekerja di rig darat dan Operator Lantai Bor I (OLB I) yang bekerja di rig lepas pantai.

URAIAN TUGAS
–    Membantu waktu rig up dan rig down.
–    Membantu perawatan dan pemeliharaan peralatan bor.
–    Menyimpan kembali peralatan di gudang sesuai perintah. 
–    Memeriksa dan melaporkan bila ada peralatan yang rusak atau tidak normal. 
–    Memelihara kebersihan dan kerapian, memeriksa dan menerapkan keselamatan kerja di lantai bor.
–    Mempersiapkan pipa bor, memasukkan pipa bor kedalam sumur, mencabut pipa bor dan meletakkan pada tempat yang sudah disediakan. 
–    Mempersiapkan dan memasukkan pipa casing kedalam sumur. 
–    Membantu kegiatan penyemenan serta kegiatan lain sesuai perintah juru bor. 
–    Melakukan tugas lain sesuai perintah dan juru bor. 
–    Mengikuti safety meeting. 
–    Mengikuti BOP drill.

KOMPETENSI
a)    Pengetahuan :
–    Mengetahui urutan pekerjaan dalam pemboran.
–    Mengetahui spesifikasi dan perawatan pipa bor, casing, tubing serta perawatannya¬
–    Mengetahui material lumpur, pembuatan, perawatan serta pengukurannya.
–    Mengetahui sebab serta tanda tanda terjadinya hambatan dalam pemboran.
–    Mempunyai pengetahuan tentang keselamatan kerja pada pemboran dan melaksanakan P3K.
–    Mengerti operasi dan perawatan alat angkat, alat pemutar, alat pencegah semburan liar¬

b)    Ketrampilan :
–    Merawat, melumasi peralatan bor.
–    Merawat, menangani dan mempersiapkan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur pada pemboran.
–    Membersihkan dan menata pipa bor di lantai bor saat cabut pipa.
–    Melakukan pemasangan tali temali dan simpul.
c)    Praktek :
–    Menangani pipa dan mengoperasikan bagian alat angkat yang ada di lantai bor saat cabut & masuk pipa.

PERSYARATAN PESERTA
–    Sehat jasmani & rohani
–    Mempunyai ijazah minimal SLTP / setingkat
–    Minimal 2 tahun pengalaman kerja di pemboran, sebagai pembantu (roustabout).
–    Bagi SLTA, minimal 1 tahun pengalaman kerja di pemboran, sebagai roustabout¬.
–    Bagi pemegang ijazah SLTP yang telah mengikuti pelatihan Operator Lantai Bor pengalaman kerja minimal 9 bulan sebelum bisa mengikuti ujian Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Operator Lantai Bor.

TUJUAN PELATIHAN 
Peserta mampu memenuhi syarat kompetensl untuk mengikuti Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Pemboran untuk tingkat Operator Lantai Bor (OLB) dan Operator Menara Bor (OMB).

MATERI PELATIHAN Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS
1.    Pengenalan teknik perminyakan
2.    Lumpur Pemboran
3.    Semen, penyemenan
4.    Casing, spesifikasi, perawatan
5.    Hambatan dalam pemboran
6.    Well Control
7.    Well Control, peralatan
8.    Keselamatan Kerja & P3K
9.    Pemboran berarah dan horizontal
10.    Penyelesaian sumur
11.    Menara & substructure
12.    Alat Angkat
13.    Alat Pemutar
14.    Alat Sirkulasi
15.    Pahat Bor
16.    Well Head & Christmas Tree
17.    Drill String (drill pipe, drill colar, sub)
18.    Matematika Pemboran
19.    Evaluasi
20.    Praktek Lapangan

TEAM PENGUJI SERTIFIKASI
Team Penguji Lembaga Sertifikasi Personil (LSP) PPT Migas

II.    OPERATOR MENARA BOR / DERRICKMAN ( OMB )

Pekerja atau pekerja pengganti yang bertanggung jawab kepada Juru Bor, mempunyai tugas utama melakukan pekerjaan-pekerjaan di lantai sisir standar (monkey board) dan di lantai puncak menara (crown desk), serta mengoperasikan pompa lumpur dan jaringan perpipaannya serta tugas lain yang diperintahkan oleh Juru Bor. Pekerja ini dikelompokkan ke dalam Operator Menara Bor II (OMB II) yang bekerja di rig darat dan Operator Menara Bor I (OMB I) yang bekerja di rig lepas pantai.
URAIAN TUGAS
–    Membantu dan menerima perintah dari Juru Bor.
–    Membantu pembongkaran, transportasi, serta pemasangan kembali rig.
–    Bertanggung jawab pengoperasian pompa lumpur pemboran.
–    Mengatur penempatan pipa bor serta pemasangan elevator pada pipa bor pada saat operasi cabut atau masuk pipa.

KOMPETENSI
a)    Pengetahuan :
–    Mempunyai pengetahuan dasar tentang geologi dan produksi.
–    Mengetahui spesifikasi pipa bor dan perawatannya.
–    Mengetahui spesifikasi pipa casing dan persiapan serta prosedur memasukkan pipa casing.
–    Mengetahui material lumpur, pembuatan, perawatan serta pengukurannya.
–    Mengetahui sebab serta tanda tanda terjadinya hambatan dalam pemboran.
–    Mengetahui fungsi, jenis, operasi serta perawatan pompa lumpur.
–    Mengerti teknik pemancingan dalam pemboran.
–    Mengerti operasi dan perawatan alat angkat, alat pemutar, alat pencegah semburan liar.
–    Mengerti fungsi dan jenis pelumas dan sistem pelumasan.
–    Mempunyai pengetahuan dasar tentang keselamatan kerja di pemboran di darat¬.

b)    Ketrampilan :
–    Melakukan pelumasan dan perawatan rutin peralatan pemboran
–    Melakukan penggantian peralatan yang aus
–    Melakukan penggeseran / pemotongan kabel
–    Mengoperasikan peralatan sirkulasi
–    Melakukan operasi cabut / masuk pipa bor, casing, tubing

c)    Praktek :
–    Melakukan pelumasan dan perawatan rutin peralatan pemboran. 
–    Melakukan penggantian peralatan yang aus. 
–    Melakukan penggeseran / pemotongan kabel.
–    Mengoperasikan peralatan sirkulasi. 
–    Melakukan operasi cabut / masuk pipa bor, casing, tubing.

PERSYARATAN PESERTA
–    Sehat jasmani & rohani. 
–    Mempunyai ijazah SLTP setingkat.
–    Mempunyai Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran tingkat OMB II
–    Minimal 3 tahun pengalaman kerja di pemboran, termasuk 1 tahun sebagai OLB II. 
–    Bagi SLTA, minimal 2 tahun pengalaman kerja di pemboran, termasuk 1 tahun sebagai OLB II.

III.    JURU BOR ( JB )

1.    Juru Bor II ( JB II ) Memimpin awak rig melakukan kegiatan pembongkaran, pemindahan dan pemasangan ( penyetelan ) kembali rig
2.    Juru Bor I ( JB I ) Memimpin awak rig melakukan kegiatan pembongkaran, pemindahan dan pemasangan ( penyetelan ) kembali rig dimana perlu

PERSYARATAN
 –    Mempunyai ijazah minila setingkat SLTA 
 –    Sehat jasmani dan Rohani, tidak buta warna
 –    Mempunyai STTK pemboran tingkat Juru Bor II ( Untuk JB II )
 –    Mempunyai STTK Pemboran tingat Juru Bor I ( untuk JB I )
 –    Bagi pemegang ijazah SLTA, pengalaman kerja minimal 4 tahun, termasuk 1 tahun sebagai operator menara Bor ( untuk JB II ) atau operator menara Bor pada rig lepas pantai ( untuk JB I )
 –    Bagi D III Teknik, pengalaman kerja minimal 2 tahun di pemboran 
 –    Bagi Sarjana Teknik, pengalaman kerja minimal 1 tahun di pemboran (untuk JB II), atau 1 tahun di pemboran pada rig lepas pantai (untuk JB I)
 –    Bagi pemegang ijazah D III tekinik dengan pelatihan tingkat Juru Bor dapat langsung mengikuti ujian sertifikasi tingkat Juru Bor II ( JB II ) atau Juru Bor I ( JB I )

VI. AHLI PENGENDALI BOR ( APB )

1.    Ahli pengendali Bor II ( APB II ) Mengkoordinir setiap kegiatan pembongkaran, pemindahan dan pemasangan ( penyetelan ) kembali rig pada rig darat
2.    Ahli Pengendali Bor I ( APB ) I Mengkoordinir kegiatan pembongkaran, pemindahan dan pemasangan ( penyetelan ) kembali rig dimana perlu

PERSYARATAN
 –    Mempunyai ijazah minimal setingkat SLTA
 –    Sehat jasmani dan Rohani, tidak buta warna
 –    Mempunyai sertifikat tenaga teknik khusus pemboran tingkat Ahli
 –    pengendali bor ( Untuk APB I )
 –    Bagi pemegang ijazah SLTA, pengalaman di pemboran minimal 7 tahun, termasuk 3 tahun sebagai Juru Bor II ( untuk APB I ) atau sebagai Juru Bor I ( untuk APB I )
 –    Bagi D III teknik, pengalaman kerja di pemboran minimal 4 tahun termasuk 2 tahun sebagai Juru Bor II ( Untuk APB II ), atau 2 tahun sebagai Juru Bor I (Untuk APB I )
 –    Bagi Sarjana Teknik, pengalaman kerja minimal 2 tahun di pemboran, minimal 1 tahun sebagai Juru Bor I (untuk APB I ) 
 –    Bagi pemegang ijazah D III dengan teknik pelatihan standar tingkat Juru Bor, pengalaman Kerja Minimal 3 tahun, termasuk munimal 2 tahun  sebagai Juru Bor II ( untuk APB II ), atau minimal 2 tahun sebagai Juru Bor ( untuk APB I )
 –    Bagi pemegang ijazah S 1 Teknik dengan pelatihan standar tingkat Juru Bor, pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai juru Bor II (untuk APB II ), atau minimal 1 tahun sebagai Juru Bor Bor I ( APB I )

for further information please contact us

Pelatihan Sertifikasi Pengeboran MIGAS palopo palu pamekasan pangkal pinang papua pare pare pasir pasuruan pati penajam paser utara pekalongan pekanbaru prapat rembang tarakan tanah sibolga sidoarjo